Sabtu, 18 Oktober 2008

SUBNETTING

1. SOAL MENANYAKAN SUBNETMASK DENGAN PERSYARATAN JUMLAH HOST ATAU SUBNET

Soal yang menanyakan subnetmask apa yang sebaiknya digunakan dengan batasan jumlah host atau subnet yang ditentukan dalam soal. Untuk menjawab soal seperti ini kita gunakan rumus menghitung jumlah host per subnet, yaitu 2y - 2, dimana y adalah banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnetmask. Dan apabila yang ditentukan adalah jumlah subnet, kita menggunakan rumus 2x (cara setelah 2005) atau 2x - 2 (cara sebelum 2005), dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnetmask.

  • Soal: A company is planning to subnet its network for a maximum of 27 hosts. Which subnetmask would provide the needed hosts and leave the fewest unused addresses in each subnet?

    Jawab
    : Karena kebutuhan host adalah 27, kita tinggal masukkan ke rumus 2y - 2, dimana jawabannya tidak boleh kurang dari (atau sama dengan) 27. Jadi 2y - 2 >= 27, sehingga nilai y yang tepat adalah 5 (30 host). Sekali lagi karena y adalah banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnetmask, maka kalau kita susun subnetmasknya menjadi 11111111.11111111.11111111.11100000 atau kalau kita desimalkan menjadi 255.255.255.224. Itulah jawabannya :)
  • Soal: You have a Class B network ID and need about 450 IP addresses per subnet. What is the best mask for this network?

    Jawab
    : 2y - 2 >= 450. Nilai y yang tepat adalah 9 (510 host). Jadi subnetmasknya adalah: 11111111.11111111.11111110.00000000 atau kalau didesimalkan menjadi 255.255.254.0 (itulah jawabannya! ;) ).
  • subnettighost.jpgSoal: Refer to the exhibit. The internetwork in the exhibit has been assigned the IP address 172.20.0.0. What would be the appropriate subnet mask to maximize the number of networks available for future growth?

    Jawab
    : Cari jumlah host per subnet yang paling besar, jadikan itu rujukan karena kalau kita ambil terkecil ada kemungkinan kebutuhan host yang lebih besar tidak tercukupi. Jadi untuk soal ini 2y - 2 >= 850. Nilai y yang paling tepat adalah 10 (1022 host). Jadi subnetmasknya adalah 11111111.11111111.11111100.00000000 atau 255.255.252.0

2. SOAL MENGIDENTIFIKASI JENIS ALAMAT IP

Soal mengidentifikasi jenis alamat IP bisa kita jawab dengan menghitung blok subnet dan mencari kelipatannya blok subnet yang paling dekat dengan alamat IP yang ditanyakan.

  • Soal: Which type of address is 223.168.17.167/29?

    Jawab
    : Subnetmask dengan CIDR /29 artinya 255.255.255. 248. Blok subnet= 256-248 = 8, alias urutan subnetnya adalah kelipatan 8 yaitu 0, 8, 16, 24, 32, …, 248. Tidak perlu mencari semu subnet (kelipatan blok subnet), yang penting kita cek kelipatan 8 yang paling dekat dengan 167 (sesuai soal), yaitu 160 dan 168. Kalau kita susun seperti yang dulu kita lakukan di penghitungan subnetting adalah seperti di bawah. Dari situ ketahuan bahwa 223.168.17.167 adalah alamat broadcast.
  • Subnet

    223.168.17.160 223.168.17.168
    Host Pertama 223.168.17.161 223.168.17.169
    Host Terakhir 223.168.17.166 223.168.17.174
    Broadcast 223.168.17.167 223.168.17.175

3. SOAL MENGIDENTIFIKASI KESALAHAN SETTING JARINGAN

Teknik mengerjakan soal yang berhubungan dengan kesalahan setting jaringan adalah kita harus menganalisa alamat IP, gateway dan netmasknya apakah sudah bener. Sudah benar ini artinya:

  1. Apakah subnetmask yang digunakan di host dan di router sudah sama
  2. Apakah alamat IP tersebut masuk diantara host pertama dan terakhir. Perlu dicatat bahwa alamat subnet dan broadcast tidak bisa digunakan untuk alamat IP host
  3. Biasanya alamat host pertama digunakan untuk alamat IP di router untuk subnet tersebut
  • subnettingidentifikasi.jpgSoal: Host A is connected to the LAN, but it cannot connect to the Internet. The host configuration is shown in the exhibit. What are the two problems with this configuration?
  • Jawab: CIDR /27 artinya netmask yang digunakan adalah 255.255.255.224. Dari sini kita tahu bahwa isian netmask di host adalah berbeda, jadi salah setting di netmask. Yang kedua blok subnet = 256-224 = 32, jadi subnetnya adalah kelipatan 32 (0, 32, 64, 86, 128, …, 224). Artinya di bawah Router 1, masuk di subnet 198.18.166.32. Alamat gateway sudah benar, karena biasa digunakan alamat host pertama. Hanya alamat IP hostnya salah karena 198.18.166.65 masuk di alamat subnet 198.18.166.64 dan bukan 198.18.166.32.

4. SOAL MENGIDENTIFIKASI ALAMAT SUBNET DAN HOST YANG VALID

Termasuk jenis soal yang paling banyak keluar, baik di ujian CCNA akademi (CNAP) atau CCNA 604-801. Teknik mengerjakan soal yang menanyakan alamat subnet dan host yang valid dari suatu subnetmask adalah dimulai dengan mencari blok subnetnya, menyusun alamat subnet, host pertama, host terakhir dan broadcastnya, serta yang terakhir mencocokkan susunan alamat tersebut dengan soal ataupun jawaban yang dipilih.

  • Soal: What is the subnetwork number of a host with an IP address of 172.16.66.0/21?Jawab: CIDR /21 berarti 255.255.248.0. Blok subnet = 256- 248 = 8, netmasknya adalah kelipatan 8 (0, 8, 16, 24, 32, 40, 48, …, 248) dan karena ini adalah alamat IP kelas B, blok subnet kita “goyang” di oktet ke 3. Tidak perlu kita list semuanya, kita hanya perlu cari kelipatan 8 yang paling dekat dengan 66 (sesuai dengan soal), yaitu 64 dan 72. Jadi susunan alamat IP khusus untuk subnet 172.16.64.0 dan 172.16.72.0 adalah seperti di bawah. Jadi pertanyaan bisa dijawab bahwa 172.16.66.0 itu masuk di subnet 172.16.64.0
  • Subnet

    172.16.64.0 172.16.72.0
    Host Pertama 172.16.64.1 172.16.72.1
    Host Terakhir 172.16.71.254 172.16.79.254
    Broadcast 172.16.71.255 172.16.79.255
  • Soal: What is the subnetwork address for a host with the IP address 200.10.5.68/28?Jawab: CIDR /28 berarti 255.255.255.240. Blok subnet = 256-240 = 16, netmasknya adalah kelipatan 16 (0, 16, 32, 48, 64, 80 …, 240). Kelipatan 16 yang paling dekat dengan 68 (sesuai soal) adalah 64 dan 80. Jadi alamat IP 200.10.5.68 masuk di alamat subnet 200.10.5.64.

    Subnet

    200.10.5.64 200.10.5.80
    Host Pertama 200.10.5.65 200.10.5.81
    Host Terakhir 200.10.5.78 200.10.5.94
    Broadcast 200.10.5.79 200.10.5.95

5. SOAL-SOAL LAIN YANG UNIK

Selain 4 pola soal diatas, kadang muncul soal yang cukup unik, sepertinya sulit meskipun sebenarnya mudah. Saya coba sajikan secara bertahap soal-soal tersebut di sini, sambil saya analisa lagi soal-soal subnetting yang lain lagi :)

  • Soal: Which combination of network id and subnet mask correctly identifies all IP addresses from 172.16.128.0 through 172.16.159.255?Jawab: Teknik paling mudah mengerjakan soal diatas adalah dengan menganggap 172.16.128.0 dan 172.16.159.255 adalah satu blok subnet. Jadi kalau kita gambarkan seperti di bawah:

Subnet

172.16.128.0
Host Pertama
Host Terakhir
Broadcast 172.16.159.255
    Dari sini berarti kita bisa lihat bahwa alamat subnet berikutnya pasti 172.16.160.0, karena rumus alamat broadcast adalah satu alamat sebelum alamat subnet berikutnya. Nah sekarang jadi ketahuan blok subnetnya adalah 160-128 = 32 (kelipatan 32), terus otomatis juga ketahuan subnetmasknya karena rumus blok subnet adalah 256-oktet terakhir netmask. Artinya subnetmasknya adalah 255.255.224.0. Kok tahu kalau letak 224 di oktet ketiga? Ya karena yang kita kurangi (”goyang”) tadi adalah oktet ketiga.

Subnet

172.16.128.0 172.16.160.0
Host Pertama
Host Terakhir
Broadcast 172.16.159.255
Masih bingung? Atau malah tambah pusing? Tarik nafas dulu, istirahat cukup, sholat yang khusuk dan baca lagi artikel ini pelan-pelan ;) Insya Allah akan paham. Amiin

konfigurasi alamat ip

Konfigurasi / setting alamat IP address di Linux

Seringkali seorang teman bertanya kepada saya tentang cara mengkonfigurasi IP address ethernet card di Linux. Konfigurasi ini sangat penting bila kita hendak meng-komunikasikan 2 komputer atau lebih melalui ethernet card dalam lingkungan jaringan / network. Sebenarnya dengan melalui GUI ( Graphical User Interface ), konfigurasi ini mudah dilakukan. Tinggal pilih option network pada start menu di Linux. Namun sekali lagi, konsole adalah cara setting yang terbaik. Ifconfig merupakan perintah untuk melakukan konfigurasi IP address. Apakah hanya sebatas itukah fungsi "ifconfig" ? Bagaimana cara konfigurasinya? Mari kita otak-atik ethernet card kita dengan konfigurasi berikut.

Pertama-tama kita masuk ke konsole dengan akses root. Dengan menggunakan privilege / hak akses ini maka kita berhak melakukan konfigurasi terhadap sistem. Perintah "ifconfig" merupakan perintah yang digunakan untuk mengkonfigurasi network interface berupa ethernet card. Sebelum saya membahas tentang konfigurasi-nya ada baiknya saya memberikan teori dasar tentang IP address. IP atau yang disebut Internet Protocol ini merupakan alamat yang nantinya menjadi identitas bagi suatu komputer agar dapat dikenali pada jaringan. Contoh sederhana adalah alamat rumah. Dalam suatu perumahan, alamat rumah menjadi penting karena untuk membedakan antara satu rumah dengan yang lain bila ada pak pos hendak mengirim paket. Nah, tentu ini juga berlaku di dalam jaringan. Paket-paket data tentu akan dikirimkan pada alamat komputer yang ada di tuju. Alamat ini berupa IP address yang beraneka ragam variasi dan kelasnya. Saya mengambil contoh IP address kelas C yaitu 192.168.xxx.xxx. Umumnya ini merupakan konfigurasi standar penamaan alamat IP pada jaringan skala kecil dan sederhana.

Ifconfig dapat digunakan untuk mengkonfigurasi alamat IP kita secara manual atau yang disebut IP-static. Kenapa disebut IP static? karena alamat ini tidak berubah-ubah dan dikonfigurasi oleh pemiliknya sendiri. Bila kita mendapatkan IP secara dynamic / dinamis melalui DHCP ( untuk keterangan lebih jelas dapat membaca artikel " cara menggunakan dan setting dhcp " sebelumnya ) maka ifconfig berfungsi sebagai informasi tentang alamat IP yang kita pakai. Sebelum anda hendak mengkonfigurasi, pastikan dulu device ethernet card anda sudah dikenali dengan mengetikkan ifconfig -a. Berikut contohnya:

Leonzack:~/# ifconfig -a
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:00:50:00:46:2C
UP BROADCAST MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:21 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:164 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:2597 (2.5 KiB) TX bytes:14420 (14.0 KiB)
Interrupt:16 Base address:0xe000

lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
RX packets:7517 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:7517 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
RX bytes:731728 (714.5 KiB) TX bytes:731728 (714.5 KiB)


Dapat terlihat bahwa ethernet card pada komputer saya dikenali sebagai device "eth0" sedangkan device "lo" merupakan device loopback ( selalu ada pada setiap komputer ). Eth0 sudah dikenali maka tinggal konfigurasi manual sebagai berikut:

Leonzack:~/# ifconfig eth0 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.0.255
Leonzack:~/# ifconfig
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:00:50:00:46:2C
inet addr:192.168.0.1 Bcast:192.168.0.255 Mask:255.255.255.0
UP BROADCAST MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:21 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:164 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:2597 (2.5 KiB) TX bytes:14420 (14.0 KiB)
Interrupt:16 Base address:0xe000

lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
RX packets:7543 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:7543 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
RX bytes:734121 (716.9 KiB) TX bytes:734121 (716.9 KiB)


Nah,dengan perintah tersebut, ethernet card kita memiliki konfigurasi dengan alamat IP 192.168.0.1 dengan netmask 255.255.255.0 dan alamat broadcast 192.168.0.255. Mengenai keterangan tentang netmask, broadcast, dst dapat dibaca pada artikel " Belajar tentang networking / jaringan di linux untuk pemula ".

Bila anda hendak mencoba-coba, struktur command "ifconfig" sebagai berikut : ifconfig netmask broadcast . Selamat mencoba!

Sabtu, 11 Oktober 2008

soundcard canggih


kelompok nct!!!
soundcard yang cocok buat para profesional, baik di home studio maupun broadcast, soundcard ini mempunyai kelebihan PCI audio interface yang sangat fleksibel dengan balanced stereo analog in & out dan konversi sampai dengan 24-bit/192 kHz. HDSP 9632 memiliki AD/DA konverter dengan lebih dari 110 dB S/N Ratio, optional analog expansion board yang sangat mudah di-install, semua input dan output dapat dioperasikan secara simultan.

Kaleng Canggih.


Jaman sekarang apa sich yang gak di siasiain? kaleng bekaspun bisa di jadiin barang canggih, ya seperti kaleng bekas ini awalnya sich ni barang yang gak berguna tapi di tangan orang yang tepat kaleng ini menjadi kaleng yang canggih, ya contohnya bisa menjadi antena wireless yang murah dan ramah lingkungan, gak seperti antena wireless yang lain yang biasanya mahal dan yah susah gitu deh.

Kabel Fiber Optic

Media komunikasi pada dasarnya hanya ada tiga macam yaitu, temaga, kaca, dan udara. Pada tahun 1980-an serat optic mulai dikenal dan sekarang menjadi tulang punggung komunikasi dunia. Serat optic memanfaatkan pulsa cahaya dalam sebuah ruang kaca berbentuk kabel, agar tak mudah patah maka kabel serat optic dibuat sekecil-kecilnya (mikroskopis).


Satu kabel serat optik disebut sebagai core. Untuk satu sambungan/link komunikasi serat optik dibutuhkan dua core, satu sebagai transmitter dan satu lagi sebagai receiver. Variasi kabel yang dijual sangat beragam sesuai kebutuhan, ada kabel 4 core, 6 core, 8 core, 12 core, 16 core, 24 core, 36 core hingga 48 core.

Bentuk kabel dikenal dua macam, kabel udara (KU) dan kabel tanah (KT). Kabel udara diperkuat oleh kabel baja untuk keperluan penarikan kabel di atas tiang. Baik KU maupun KT pada lapisan intinya paling tengah diperkuat oleh kabel khusus untuk menahan kabel tidak mudah bengkok (biasanya serat plastik yang keras). Di sekeliling inti tersebut dipasang beberapa selubung yang isinya adalah core serat optik, dilapisi gel (katanya berfungsi juga sebagai racun tikus). dikenal dua macam, multi-mode dan single-mode. Transmitter cahaya berupa Light Emitting Diode (LED) atau Injection Laser Diode (ILD) menembakkan pulsa cahaya ke dalam kabel serat optik. Dalam kabel multi-mode pulsa cahaya selain lurus searah panjang kabel juga berpantulan ke dinding core hingga sampai ke tujuan, sisi receiver. Pada kabel single-mode pulsa cahaya ditembakkan hanya lurus searah panjang kabel. Kabel single-mode memberi kelebihan kapasitas bandwidth dan jarak yang lebih tinggi, hingga puluhan kilometer dengan skala bandwidth gigabit.

Gigabyte seri G-Power Lite


Sabtu, 11 Oktober 2008
Pendingin

Gigabyte seri G-Power Lite adalah heatsink kembar dari G-Power GH-PDU21-SC. Heatsink G-Power Lite GH-PDU22 SC memiliki sedikit penurunan untuk performa karena mengunakan 3 heatpipe. Untuk kekuatan G-Power Lite diberikan tambahan kecepatan dengan fan berkecepatan 2.450RPM, Secara struktur konstruksi, G-Power Lite memiliki komposisi sama. Dengan bagian bawah body heatsink berbahan copper/tembaga dan pendingin pada fin diberikan sebuah fan pada bagian atas heatsink. Antara base dengan fin pendingin dihubungkan dengan heatpipe berjumlah 3 buah.
G-Power Lite menargetkan pendingin untuk maksimum Pentium D 820, 670/570, socket 478 sampai 3.4G, Athlon FX 57, X2 4800+, Athlon64 4000+.

Konstruksi seri G-Power memberikan pendingin pada 2 area. Pertama fungsi pendingin processor yang didominasi pada bagian bawah base copper dengan tranfer panas melalui jalur heatpipe dan pendingin fan dari fin heatsink. Fungsi kedua untuk pendingin komponen disekitar area processor. Komponen lain yang menghasilkan panas adalah mosfet. Mosfet dengan bentuk seperti transistor berukuran besar berfungsi untuk pengaturan voltage dari tengangan processor. Karena secara terus menerus memberikan sumber daya sesuai kebutuhan processor, komponen mosfet menjadi panas. Disinilah fungsi G-Power Lite yang juga memberikan udara lebih dingin. Anda juga mengetahui bagian chip-set dan processor akan panas dan menyebar melalui jalur board. Tekanan udara dari atas akan membantu proses pendingin pada board. Dengan menahan laju panas pada komponen mainboard, secara tidak langsung akan memperpanjang umur dari komponen itu sendiri. Gigabyte mengatakan, bila temperature mainboard dapat diredam sampai 10 deg.C saja, maka umur sebuah mainboard akan bertahan 2 kali dibandingkan tanpa bantuan pendingin.
Diposkan oleh freedom di 23:42 0 komentar

Minggu, 14 September 2008

CARA BUAT ANTENNA OMNI

My Omni Antenna + si Biru (wrt54GL) :)
Beberapa waktu lalu aq sempet lihat info bareng ma temen2 di internet. Trus Kebetulan dapet referensi + video tutorialna dari VOIP Rakyat. Lalu kita download trus di copy deh di blog kita. Bahan n alat2na yang dipake buat antenna omni, diantarana :

1. Pipa PVC ukuran 1.5" 2 meter
2. Kabel CNT-400 (RG-8) 2 meter
3. RP-TNC + N-Connector masing2 1 buah
4. Kapiler AC diameter 1 cm, 2 meter
5. Busa pipa PVC 2 meter
6. Dop pipa PVC 2 buah
7. Sekrup kecil, mur, lakban, lem perekat
8. Obeng, tang, solder, gergaji, piso cutter, penggaris

Uhmm mungkin bahan yang agak mahal ada di kabel RG-8 dan konektornya, kemarin nyari di Glodok dapet per m itu sekitar 30 rebu dan konektorna ndiri 50 rebu per biji (mahal pa murah ya?). Untuk pipa kapiler + busana bisa nyari di toko yg jual peralatan AC. Bahan yang lain bisa didapet di toko bangunan.

Bagian yang agak susah menurut dya sih untuk menyatukan masing2 segmen (kabel yg dah dikuliti + diselubungi ma kapiler AC) dengan solder. Soalna kemarin ma temen2 juga rada kerepotan gimana nyolder yg bagus n baik hasilna. Tapi setelah beberapa kali ganti timah solder (baru tau kalo kualitasna beda2 :P) akhirna bisa nyatu juga :). Oiya, jumlah segmen yg dibuat sebanyak 25 segmen

Untuk tempat si biru (wrt54GL) memakai box plastik makanan (murah meriah, 15000an. Dikasi fan kecil buat sirkulasi udara biar gk cepet panas, hehehehe. Oiya, sempet nambahin indikator LED buat ngetahuin kondisi si biru. Yaitu LED Power, WAN, ma LAN. Aq sih nyolder kabel UTP sebanyak 1 pasang untuk masing2 LED di bagian kaki2 lampu LED si biru. Jadi garansina lsg angus, soalna dah dibuka casingna, hehehehe

Berhubung si biru dah diinstallin DD-wrt V23 SP2, jadina tinggal milih antenna yang kanan (diliat dari bagian depan si biru) untuk menjadi Tx n Rx. :)

Taraaaa... jadi deh antenna omni n sibiru di"tangkringin" di tiang besi :) hehehhee... mudah2an ajah awet :P