Jumat, 12 September 2008

SATELLIT NEWS GATHERING

selamat membaca
"Kerjaanmu ngapain seh?"
"Transmisi itu apa?"
"Kalau TS itu Technical Support, Kalau TX kepanjangannya apa?"

Pertanyaan2 itu sering terlontar padaku. baik di ketika pulang ke rumah, ketemu kawan, ketemu saudara, kenalan baru, bahkan kawan dari bagian lain.

OK deh, aku coba share dengan bahasa awam yang mudah dimengerti.


Transmisi merupakan ujung tombak dan berperan vital dalam sebuah siaran broadcast. Televisi merupakan media audio-visual, artinya dia memiliki unsur gambar dan suara.
coba kita bayangkan kalau kita nonton TV suaranya bagus tapi gambarnyajelek, atau gambarnya bagus tapi suaranya jelek, pasti tidak akan nyaman.
nah tugas dari bagian transmisi adalah menyampaikan kualitas audio dan video dengan baik sampai ke Televisi yang ditonton oleh pemirsa.


"lalu mengapa Bagian Transmisi sering disebut TX? singkatannya apa seh?"

sebenarnya Tx merupakan simbol teknis yang biasa digunakan untuk antenna pemancar/transmitter. (yang bener Tx "T" Besar "x" kecil, bukan "TX")
jadi TX itu bukan sebuah singkatan.


"lalu bagaimanakah proses sebuah siaran sampai diterima di Televisi pemirsa di seluruh nusantara?"

begini konfigurasinya:

semua siaran, baik live dari studio, taping (recorded), ataupun live dari luar studio (menggunakan OB Van : Outdoor Broadcast Van dan SNG: Satellite News Gathering) selalu melalui MCR (Master Control Room), sebelum di pancarkan ke satellite. Di MCR gambar dipasang logo, dibagi2 segmen dengan iklan dan promo, sampai materi benar2 siap On Air.

Dari MCR, materi menuju perangkat Uplink untuk ditransmisikan melalui satellite ke stasiun relay di seluruh Indonesia.
Dalam siaran TV broadcast, ada 3 macam sistem transmisi yang biasa digunakan.
1. Transmisi Satellite, yaitu transmisi dari studio ke stasiun relay di seluruh Indonesia.
2. Transmisi Terestrial, yaitu transmisi dari stasiun relay daerah ke televisi pemirsa.
3. Transmisi Microwave, yaitu transmisi menggunakan sinyal gelombang mikro, biasanya digunakan untuk live event dari lapangan ke studio, atau untuk backup dari studio ke stasiun relay terdekat (bila memungkinkan).


"Lalu apa itu Satellite News Gathering (SNG)?"
secara harafiah bisa diartikan, pengumpul berita melalui satelit, meskipun SNG tidak melulu digunakan untuk kepentingan pemberitaan.

SNG
merupakan sebuah piranti untuk Transmisi Satellite yang portable, dalam artian lebih praktis untuk berpindah tempat (mobile) maupun praktis untuk proses instalasi dan uninstal.
Ibarat sebuah lampu senter dan cermin, SNG
merupakan senternya dan satellite merupakan cermin (untuk memantulkan) dan pantulannya diterima oleh perangkat penerimanya (biasa disebut ground segment).untuk kemudian diproses di Master Control Room (MCR).


SNG biasa digunakan saat siaran live dari luar studio, jadi ketika live event berlangsung, SNG mengirimkan sinyal Audio-Video melalui satellite (uplink) untuk diterima (downlink) di Studio sebelum dipancarkan kembali ke seluruh stasiun Transmisi daerah.

"Bedanya SNG sama OB Van apa?"

Kalau OB Van itu "Control Room Studio yang portable". Sedangkan SNG adalah "Perangkat Uplink yang portable"

Jadi di lokasi Live di lapangan, semua output dari kamera, semua output audio, Semua Output Lighting akhirnya bermuara di OB Van. lalu output dari OBVan adalah materi mentah yang siap On Air. materi mentah di sini maksudnya tanpa logo station, juga tanpa iklan, karena pemasangan station logo dan iklan tetap di MCR.


"Terus, kalau waktu live gitu, di SNG ngapain saja kerjaannya?"

pertama, merakit parabola portable. kemudian kita arahkan ke satellite yang kita tuju, biasanya seh, pake Satelit Telkom 1H. proses ini disebut pointing, sampai ditemukan level kualitas yang maksimum.

kemudian, berkoordinasi dengan satellite provider untuk cross polarisasi (crospol). apa itu?
dalam transmisi satellite, sebuah kanal frekuensi dapat digunakan dua kali, dengan membedakan polarisasinya (horisontal atau vertikal).
crospol ini bertujuan supaya frekuensi yang akan kita gunakan tidak mengganggu frekuensi di polarisasi sebaliknya. Gap minimal adalah 30 dB, makin tinggi makin bagus.

setelah crospol dan frekuensi yang akan digunakan telah diberikan oleh satellite provider, tinggal kita setting perangkat sesuai frekuensi yang dituju, kemudian tinggal transmit deh..
so.. live event siap on air..

selama on air, crew transmisi akan memantau kualitas sinyal sesuai standar supaya siaran tidak terganggu (tidakada gambar patah2, tidak ada gambar kotak2 kaya VCD rusak, pokoknya sedapat mungkin siaran smooth..)

setelah on air selesai, udah deh, tinggal beres2 perangkat (dismantle).

berikut beberapa model SNG Van TV swasta Nasional:




1 komentar:

ilmukomp mengatakan...

hai bro??
q udah liat blogmu bagus kok!!!